Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Pusat meningkatkan motivasi warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat, melalui wisata literasi.

Kepala Suku Dinas Pusip Jakarta Pusat, Irwan Septinadi mengatakan, pihaknya menghadirkan pendongeng Kang Diding yang membawakan dongeng dengan materi sesuai tema kegiatan, yakni "Momentum Evaluasi Diri dalam Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan".

"Karena ini 'audience'-nya warga binaan, kami hadirkan pendongeng yang berpengalaman dan mampu membawakan materi untuk memotivasi peserta," kata Irwan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat, Rabu.

Kegiatan ini merupakan kedua kalinya pihaknya berkolaborasi dengan Rutan Kelas I Jakarta Pusat. Selain itu, wisata literasi ini juga dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam di Masjid At Taubah.

Baca juga: Rutan Salemba gencarkan hidup sehat

Kegiatan dirangkai dengan Wisuda Santri Pesantren At-Tawabin Angkatan Ke-58 dan Pelantikan Santri Pesantren At-Tawabin Angkatan Ke-59.

Pada kegiatan mendongeng ini, Kang Diding berupaya menyampaikan materi dongeng dengan tema religius selama sekitar 30 menit. Irwan berharap, dongeng yang disampaikan pemateri bisa memotivasi para narapidana agar menjadi manusia yang lebih baik.

Selain menyiapkan pemateri dongeng dalam kegiatan ini, pihaknya siap untuk mendukung beragam kegiatan lain Rutan Kelas I Jakarta Pusat. Seperti bantuan yang bisa diberikan berupa buku, rak buku dan kegiatan lain terkait dengan literasi.

"Kami harap wisata literasi yang kami gelar ini berkontribusi meningkatkan dan memotivasi mereka menjadi manusia yang lebih baik," ujar Irwan.

Baca juga: Imam Besar Istiqlal ajak napi Rutan Salemba sambut Tahun Baru Islam

Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Fauzi Harahap (dia dari kanan) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2024). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Fauzi Harahap mengatakan, kegiatan pesantren ini merupakan program pembinaan spiritual bagi para narapidana. Kurikulum kegiatan program pesantren untuk setiap angkatan dilaksanakan selama enam bulan.

"Untuk kegiatan peringatan tahun Baru Islam ini kami berkolaborasi dengan Sudin Pusip dan MUI Jakarta Pusat," ujar Fauzi.

Fauzi menyebutkan, setiap angkatan program pesantren diikuti sebanyak 45-50 orang narapidana. Selama enam bulan pelaksanaan program, para narapidana yang menjadi peserta diberikan berbagai materi terkait agama Islam seperti siraman rohani dan membaca Al Quran.

Fauzi berharap, program pembinaan ini bisa meningkatkan kualitas spiritual dan moral para narapidana, tidak hanya bagi peserta tetapi juga peningkatan kualitas ini akan berimbas ke narapidana lain yang ada di lingkungan Rutan Kelas I Jakarta Pusat.

"Semoga kegiatan ini akan memberikan dampak baik terhadap perkembangan moral agama dan akhlak sebagai anak bangsa yang saat ini dititipkan oleh negara di Rutan," kata Fauzi.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024